Jumat, 13 Februari 2015
Launching Arisan
Salah satu agenda RAT tahun Buku 2014 adalah Launching produk Arisan Umroh dan Arisan Ukhuwah
RAT KE 4 THN 2015
Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2014 dan Rencana Kerja Tahun 2015 akan disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Pada :
- Hari : Sabtu
- Tanggal : 21 Februari 2015
- Tempat : Rumah Makan Taman Sari Jln. Adi Sucipto No. 168 Solo
Kepada Semua Anggota KSUS BMT Al Madinah agar hadir tepat waktu
Senin, 11 Maret 2013
RAT ke II dan Pembukaan Madina Mart
MADINAH MART : BMT Al Madinah Buka Minimarket Senilai Rp350 juta
JIBI/Solopos/Hijriyah Al Wakhidah
Minggu, 13 Januari 2013 | 06:05 WIB
SOLO - Koperasi Serba Usaha Syariah (KSUS) BMT Al Madinah
menginvestasi dana senilai Rp3 50 juta untuk ekspansi usaha sebuah
minimarket, Madinah Mart, di Solo.
Ketua Pengurus KSUS BMT Al Madinah, Haryadi Hidayat SE, menyampaikan Madinah Mart dibuka khusus untuk melayani anggota koperasi, anggota binaan dari kalangan pedagang kecil termasuk pedagang angkringan di kawasan Jajar.
“Ini merupakan pilot project kami, yang akan menjadi salah satu unit usaha KSUS BMT Al Madinah,” kata Haryadi, saat ditemui wartawan, di sela-sela pembukaan Madinah Mart, Sabtu (12/1/2013).
Sebelumnya, lanjut dia, KSUS BMT Al Madinah sudah memiliki sejumlah unit bisnis utama, seperti layanan pembiayaan, simpanan, dan di sektor riil mereka punya unit usaha penggemukan kambing etawa di Tawangmangu, Karanganyar.
Dia menjelaskan, KSUS BMT Al Madinah yang berdiri sejak Maret 2011, kini memiliki sekitar 458 anggota. Dan per 31 Desember 2012 mampu mencatat total aset senilai Rp1,8 miliar. “Dari nilai aset itu, dana yang kami investasikan untuk membuka unit usaha minimarket sekitar Rp350 juta,” imbuh dia.
Madinah Mart, hampir sama dengan minimarket pada umumnya, terutama dari jenis produk yang dijual. “Hanya saja, harga jual produk kami jamin jauh lebih kompetitif. Rata-rata selisih harganya bisa mencapai 5% dari rata-rata harga jual di minimarket modern yang lain. Kami siap bersaing dengan minimarket yang sudah mapan sebelumnya, karena kami punya segmen pasar sendiri.”
Kendati siap melayani masyarakat umum, Madinah Mart sudah memiliki calon pelanggan yaitu kalangan pedagang kecil binaan KSUS BMT Al Madinah.
“Kontribusi anggota binaan adalah untuk menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk disimpan di koperasi. Kemudian, kebutuhan para pedagang kecil atas barang dagangan, seperti teh, kopi, gula, akan kami fasilitas. Barang dagangan yang diambil tidak harus bayar tunai, tapi bisa diangsur sepekan kemudian.”
Haryadi melanjutkan, Madinah Mart memiliki target transaksi untuk mengejar break event point (BEP). “Kami memang ada keuntungan atau marjin dari bisnis ini tapi sangat kecil. Meskipun demikian kami juga berharap bisa segera BEP, sehingga harapannya minimal transaksi di Madinah Mart adalah Rp5 juta per hari.” (dot)
Ketua Pengurus KSUS BMT Al Madinah, Haryadi Hidayat SE, menyampaikan Madinah Mart dibuka khusus untuk melayani anggota koperasi, anggota binaan dari kalangan pedagang kecil termasuk pedagang angkringan di kawasan Jajar.
“Ini merupakan pilot project kami, yang akan menjadi salah satu unit usaha KSUS BMT Al Madinah,” kata Haryadi, saat ditemui wartawan, di sela-sela pembukaan Madinah Mart, Sabtu (12/1/2013).
Sebelumnya, lanjut dia, KSUS BMT Al Madinah sudah memiliki sejumlah unit bisnis utama, seperti layanan pembiayaan, simpanan, dan di sektor riil mereka punya unit usaha penggemukan kambing etawa di Tawangmangu, Karanganyar.
Dia menjelaskan, KSUS BMT Al Madinah yang berdiri sejak Maret 2011, kini memiliki sekitar 458 anggota. Dan per 31 Desember 2012 mampu mencatat total aset senilai Rp1,8 miliar. “Dari nilai aset itu, dana yang kami investasikan untuk membuka unit usaha minimarket sekitar Rp350 juta,” imbuh dia.
Madinah Mart, hampir sama dengan minimarket pada umumnya, terutama dari jenis produk yang dijual. “Hanya saja, harga jual produk kami jamin jauh lebih kompetitif. Rata-rata selisih harganya bisa mencapai 5% dari rata-rata harga jual di minimarket modern yang lain. Kami siap bersaing dengan minimarket yang sudah mapan sebelumnya, karena kami punya segmen pasar sendiri.”
Kendati siap melayani masyarakat umum, Madinah Mart sudah memiliki calon pelanggan yaitu kalangan pedagang kecil binaan KSUS BMT Al Madinah.
“Kontribusi anggota binaan adalah untuk menyisihkan sebagian hasil usahanya untuk disimpan di koperasi. Kemudian, kebutuhan para pedagang kecil atas barang dagangan, seperti teh, kopi, gula, akan kami fasilitas. Barang dagangan yang diambil tidak harus bayar tunai, tapi bisa diangsur sepekan kemudian.”
Haryadi melanjutkan, Madinah Mart memiliki target transaksi untuk mengejar break event point (BEP). “Kami memang ada keuntungan atau marjin dari bisnis ini tapi sangat kecil. Meskipun demikian kami juga berharap bisa segera BEP, sehingga harapannya minimal transaksi di Madinah Mart adalah Rp5 juta per hari.” (dot)
Minggu, 19 Februari 2012
Mengenal BMT Al Madinah
Prihatin
melihat kondisi riel masyarakat kita yang dari sisi ekonomi masih dalam
kesenjangan antara sikaya dan simiskin dan mayoritas masyarakat kecil masih belum
dapat hidup secara layak dan mapan, masih sering terjerat rentenir, tidak
adanya lembaga yang dapat membantu untuk meningkatkan tarap hidup mereka, tidak adanya kemampuan mereka untuk
bisa mengakses fasilitas perbankan dan kondisi-kondisi lainnya yang serba tidak
menguntungkan bagi masyarakat kecil.
Disisi
lain potensi yang dimiliki oleh mereka yang apabila dikelola oleh sistem
kebersamaan, maka akan dapat meningkatkan tarap hidup yang lebih sejahtera.
Dengan memperhatikan permasalahan di atas, maka didirikanlah Koperasi Serba Usaha
Syariah (KSUS) BMT (Baitul Maal wat Tamwiil) Al-Al Madinah oleh 25 orang tokoh
dan praktisi ekonomi islam pada tanggal 18 Maret 2011, bertempat di Griya Abdul
Aziz Centre Jl. Delima VI No. 7 Jajar, Laweyan Surakarta, yang telah disahkan
dengan Akta Notaris Agus Subyanto, SH No. 42
tanggal 18 Maret 2011 dan Badan Hukum No. 14283/BH/XIV/X/2011 tanggal 18
Oktober 2011.
BMT Al-Madinah merupakan lembaga
keuangan mikro syari'ah yang merupakan lembaga keuangan dari umat untuk umat
dengan prinsip operasionalnya mengacu pada prinsip-prinsip syari'at Islam.
BMT Al-Madinah didirikan dalam upaya memberdayakan umat secara kebersamaan
melalui kegiatan pemberdayaan ekonomi umat, simpanan dan pembiayaan serta
kegiatan-kegiatan lain yang berdampak pada peningkatan ekonomi anggota dan
mitra binaan ke arah yang lebih baik, lebih aman, serta lebih adil untuk
menuju Tumbuh Bersama Dalam Keberkahan.
|
Sebagai
lembaga yang mengemban misi sosial, maka BMT Al-Madinah bekerjasama dengan
Yayasan Abdul Aziz juga membentuk Divisi Baitul Maal yang dikelola secara
terpisah agar dapat berjalan secara optimal melayani umat.
Sebagai lembaga bisnis maka dibentuklah Baitut
Tamwil dengan dikelola oleh tenaga muslim yang profesional dibidang keuangan
syariah dan ekonomi Islam, yang Insya Allaah akan menampilkan lembaga keuangan
syari'at yang sehat, berkualitas, dan memenuhi harapan umat.
Langganan:
Postingan (Atom)